Minggu, 05 Agustus 2012

Another bad habit...

Hahaha... Sebenarnya banyak sekali yang saya tulis barusan mengenai 'keburukan saya' -_____-". Tapi saya urungkan niat saya untuk menulis seperti itu, karena saya sadar bahwa tidak semua keburukan bisa saya publish di sini. Hahaha.
Baiklah! Bagaimana kalau saya membicarakan tentang 'keburukan saya' yang lainnya? Tapi saya hanya akan membicarakan satu-satunya keburukan saya yang sebenarnya ini adalah sebuah kebiasaan buruk yang terjadi terakhir ini. Yaitu, 'ketidak fokusan'...
Beberapa hari yang lalu teman saya Larra menanyakan tentang Indeks Prestasi saya melalui BBM. Tidak lama kemudian saya dengan cepat membuka web Siamik untuk memastikan IP saya. Oh tidak... Saya mendapatkan IP yang sangat buruk sekali (tentunya rahasia dan tidak akan saya bongkar di sini). Tetapi entah secara tidak sadar ataupun sadar, saya sama sekali tidak memikirkan kapan pendaftaran remidi dibuka. Saya pikir remidi akan dilakukan ketika sesudah lebaran. Ternyata, ketika suatu malam saya membuka twitter dan menjelajahi sebuah timeline dari bawah hingga atas, atas hingga bawah, saya menemukan satu tweet dari teman saya Juve untuk teman saya Yulianto. Dan kamu tahu apa? MEREKA MEMBICARAKAN JADWAL REMIDI YANG TERNYATA SUDAH ADA!!! Dengan sangat bingung saya, akhirnya saya memutuskan untuk stalking conversation mereka. Dan ternyata benar!!! Pendaftaran remidi sudah ditutup!!! Dengan siapa lagi saya curhat kalau bukan sama Eri (lagi-lagi bawa-bawa pacar). Dia mencoba untuk menenangkan saya dengan memberikan semangat kepada saya untuk mengurusnya besok senin.
Sekarang yang ada di pikiran saya adalah, bagaimana bisa saya melupakan sesuatu yang penting? Bagaimana bisa saya melupakan sesuatu yang fatal? Bagaimana bisa saya tidak terfokuskan dengan masalah kuliah? BAGAIMANA BISA????!!!!Sebenarnya saya ragu untuk menceritakan hal ini kepada kedua orang tua saya. Bisa-bisa saya terlibat dalam obrolan panjang yang bisa mematikan saya dan membuat saya sangat merasa begitu bersalah. Yah..., tidak harus terlibat lah. Saya sudah sangat merasakaan perasaan yang begitu bersalah terhadap diri saya sendiri.
Lalu saya mencoba menghubungi teman-teman saya yang ternyata mereka mengalami sebuah kemajuan dalam perkuliahan mereka. Sebenarnya saya tidak iri. Nggak. Jangan munafik. Iya saya memang iri. Kenapa mereka bisa mendapatkan IP yang jauh di atas saya sedangkan saya malah merasa di bawah mereka? Seharusnya saya bisa mendapatkan yang lebih baik! Tapi bagaimana mungkin saya bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik tanpa usaha yang sepadan! Ya! Nasib. Oh bukan. Ini bukan nasib. Tapi karena kemalasan yang membuat saya seperti ini... Hmmm... Kasihan.
Setelah saya mengamati suatu nilai kehidupan dari kehidupan malang saya menggunakan kacamata mungil saya, memang tidak akan ada hasil yang baik tanpa usaha. Memang tidak akan ada hasil yang baik jika cuma keinginan tanpa niat. Ya kembali kesuatu usaha yang seharusnya membuat saya lebih giat untuk mendapatkan sebuah IP yang baik. Akhirnya saya memutuskan untuk tetap diam tidak menceritakannya kepada orang tua saya, dan mencobanya besok senin dengan memohon-mohon kepada bapak/ibu yang bekerja di bagian TU untuk membolehkan saya mendaftar remidi... Dua mata kuliah saja pak/bu... Yah... Yah... Yah??? *memasang mata berkaca-kaca*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar