Namanya juga belajar broh...

 Saya sebenarnya nggak bisa menggambar. Tapi kata kak Juve, "nggak ada orang yang nggak bisa menggambar," maka saya memulai untuk membiasakan tangan saya dengan menggambar sesuatu yang saya lihat, dan saya pikirkan. Heehehehehe. Katanya sih kaya gitu itu namanya visual diary. Nah ini saya mau posting satu-satu gambar saya. Dengan acak-adut saya scan dan tanpa saya edit karena saya cuma mau menunjukkan ke-originalitasan gambaran dari tangan saya sendiri. Hehehehehehe... Dari yang buntu, sampe yang sama saja buntu. Hahahaha... Here we go....

Gambar ini saya gambar ketika saya selesai mencuci pakaian-pakaian saya yang ternyata mama saya nggak mau nyucikan pakaian saya karena saya terlalu boros ketika memakai pakaian. Hehehehe. Jadi saya terinspirasi menggambar gambaran ini. Hahahahaha.. Kata kak Juve, "gapapa kakinya kecil. Yang pentingkan tahu kalo itu kaki." Saya cuma bisa ketawa kecil. Ppphhhfftttt...

 Nah kalo yang ini gambaran saya untuk Eri yang ternyata kurang mirip. Hahahaha. Namanya juga belajar dan membiasakan tangan untuk menggambar broooohhhh... 

 Saya tadi sempat terkejut ketika melihat potongan baru kak Juve. Dia gundul! Nggak... Jangan salah paham dulu sama gambaran saya ini. Saya bukan menggambar dia. Cuma tadi saya sengaja aja menggambar lelaki gundul. Hehehe. There is no reason gaessssss...

 Ketika saya di legipait (tempat ngopi yang berada di Malang), saya sengaja menggambarkan muka seseorang yang kurang tidur. Eh jadinya malah kaya orang ngobat -_______-"

 Kalo yang ini namanya Legipait! Saya gambarkan sehari sebelum saya ke sana. Nggak mirip sih... Tapi ya mewakili lah. Hehehehe...

 Bukan maksud kasar sih. Cuma iseng aja menjiplak tulisan "Metalica" dan diplesetkan menjadi "Matamua" hehehehe... Idenya Eri nih... :p

 Ini gambaran saya dengan Eri. Hehehehe... Ya termasuk rumah sederhana impian. Hihihihi...

 Blekmetal satanik berdusta! Eri nih Eri yang nyuruh saya gambar ini. 

 Muda senang-senang, akhirnya bunting juga. Hahahaha. Sabar mbak broooohhh....

Ini gambaran saya yang.... "buntu" -_______-

Saya nggak cuma sehari aja kok nggambar ini. Jadi jangan berpikir begitu yaaaaahhhh (siapa jugaaaaa). Cuma saya langsung posting aja. Nanti kalo ada gambar lain, saya postingin deh buat pembaca sekalian (kaya ada yang baca aja)... :p 

Sebentar lagi saya bakal nge-link blogger teman saya si pengusaha buat mempromosikannya. Jadi, cek aja ya kali aja ada yang mau bikin pin, kaos, atau dan sebagainya deh... :D

Tweet "hoax" atau bisa dibilang "TWEET EDIT"

AAAH IYA!!
Mau ngisi blog lagi deh. Ngomongin yang lagi booming banget di dunia per-twitter'an! Hohohoho...

Ini nih.. Lagi happening banget. Saya nggak tahu siapa biang keladinya yang bikin anak-anak doyan banget ngedit twitter update orang lain. Contohnya gini deh, "@remyoh****: aku ganteng" diedit jadi "@erirukmana*****: RT @remyoh****: aku homo." Nah! Kan.. Parah banget kan yah?
Banyak teman-teman saya resah dengan ke-happening'annya ini! Cumannya, mereka merasa sangat bahagia setelah mengedit twitter temannya sendiri. Saya sih cuma bisa ikut ketawa ngelihat isi timeline kaya gitu semua. Ini bukan masalah tega nggak tega... Kadang memang kita perlu menjahili teman sendiri agar bisa lebih awet muda. Hahahaha...

Saya sempat berfikir bahwa teman-teman saya kurang kerjaan banget kalo meneruskan hobby baru mereka mengedit twitter. Tapi lama-lama saya malah tertular demamnya. Akhirnya yang dari teman main, merambat ke teman satu kampus. Jangan-jangan pada akhirnya merambat keseluruh dunia dan menjadi trending topic dengan hashtag #tweetedit atau #tweethoax. Hahaha.. Sungguh aneh-aneh sekali teman-teman saya.

Saya rasa di sini biang keladinya adalah Eri. Giliran sudah jadi omongan teman-teman dengan sangat seru dan bikin ketawa, dia dengan se'enaknya sendiri menutup tweet hoax ini.

Nah kan bisa kalian baca sendiri kan? Eri itu emang nyebelin. Tapi saya sayang... #lhoooo ??? Hahahahaha.. Sekian :)

Ini namanya "Buntu"..

Gambaran bodoh saya hari ini karena kebuntuan yang meraja lela ketika malam datang. Hahaha. Ya buntu! Mau tidur nggak bisa, mau ngapain juga bingung, keadaan kurang baik, kepala pusing, hidung meler, badan sakit semua, eh malah ditambah mala rindu! #eh

By the way nih! Saya tadi menyempatkan diri untuk mengunjungi kinetik dan bersalam-salaman dengan teman-teman. Senang bisa berkumpul. Anak-anak rencana kamis malam mau pada berangkat ke ranukumbolo. Good luck guys! Semoga mendapatkan trip yang menyenangkan dan tidak terlupakan...

Cukup ini saja hari ini. Mendoakan teman-teman melalui blog. Hahahahaha... Cepat pulang ya Eri... :p

Happy Ied Mubarak..

Sedikit cerita tentang dua hari sebelum lebaran ah. Kemarin lusa, benar-benar hari yang berat buat saya. Kalau kamu tahu alasannya pasti kamu akan meneriaki saya alay karena begitu sangat berlebihan. Ya! Alay! Hahahaha... Kamu tahu kenapa? Karena mau ditinggal Eri pulang ke Bandung. Huuu huuu. Ya walaupun cuma 5 hari, tapi 5 hari itu cukup lama buat saya. Buat kami sih :| ... Seandainya bisa mempersingkat hari, pengen buru-buru ke 5 hari kemudian. Tapi jangan! Sesedih dan sekangen apapun saya ketika ditinggal Eri mudik, saya masih ingin dia berlama-lama di sana agar bisa lebih lama dengan sanak saudaranya yang jauh di sana... Hihihihiiii...

Nah!!! Ini dia....
Minal aidzin wal faidzin ya untuk semua saudara se-tanah air. Mohon maafkan saya apabila terjadi dan melakukan sebuah kesalahan-kesalahan kata atau tindakan yang secara sengaja atau tidak sengaja, secara langsung atau tidak langsung yang pernah saya perbuat.
Begitu juga saya mau mohon maaf atas gunggungan-gunggungan yang sering saya lontarkan untuk teman-teman saya (barang kali ada yang baca :p). Sebenarnya saya tidak ada maksud untuk menyakiti hati kalian. Saya cuma ingin bercanda yang sedikit kelewatan hihihihihi...

By the way, hari ini saya nggak kemana-kemana. Hanya silahturahmi ke rumah ibu tempat dimana papa ngekos dulu semasa dia muda dan masih pacaran sama mama.. Hihihihi. Di sana seru sekali. Papa cerita sedikit banyak tentang masa kecil saya dan abang saya Raga ketika masih sering sekali dititipkan di sana. Lucu. Dan saya bertemu dengan - entah mereka sepupu atau ponakan saya - mereka yang kecil-kecil di sana. Banyak sekali tingkahnya. Dan saya sangat mengagumi Ziadane dan Amah yang begitu sangat lucu. Mereka kakak beradik yang sangat aktif di rumah itu. Tetapi tetap saja yang namanya anak kecil, ketika merasa lelah mereka pasti akan tertidur sangat pulas...

Sebenarnya saya memiliki foto-foto ketika saya melepas kepergian Eri, dan ketika saya melaksanakan hari lebaran di rumah eyang uti ibu kos yang odskul menurut saya. Berhubung harus di cuci dan di scan, foto-fotonya gampang lah. Biar buat nambahin postingan saya! Hahahaha...
Selamat merayakan hari yang fitri ya pemirsa. Semoga sejahteraaaawwwrrrrrr... :D

New Multimedia: Micro Noise

Kemarin, pada hari Kamis tanggal 9 bulan Agustus, saya menghadiri Workshop Micro Noise yang diadakan oleh Kak Helmi Herdian yang dengan sengaja bekerja sama dengan Kinetik dengan tujuan untuk memperkenalkan new multimedia yang masih sangatjarang di Surabaya.

Acara ini sangatlah menyenangkan bagi para peserta yang menghadiri workshop. Selain mereka mendapat penjelasan bagaimana cara bekerja Micro Noise yang mereka ciptakan, di workshop tersebut juga terdapat sharing pertanyaan dan pendapat dan antusias dari peserta untuk mengetahui lebih lanjut tentang mesin-mesin dan project yang akan dikerjakan oleh Helmi. Beberapa pendapat juga diungkapkan dengan Benny Wicaksono ketika workshop berlangsung dan akhirnya workshop semakin memanas karena serunya sharing dari masing-masing peserta.

Setelah Helmi menjelaskan tentang mesin-mesin yang dia ciptakan, dia memberikan seperangkat alat-alat kecil - yang saya belum tahu jelas namanya - kepada semua peserta workshop dan kita diberi kesempatan untuk merakit Micro Noise. Keantusiasan kami sebagai peserta bertambah panas karena kami dianjurkan untuk langsung membuatnya di tempat. Apalagi teman-teman yang tidak bisa diam memberikan sepatah-dua patah kata yang lucu untuk mencairkan suasana agar menjadi lebih ceria karena panasnya solder yang disajikan untuk membangun sebuah Micro Noise.

Kami semua berusaha sangat serius tapi santai untuk sebuah Micro Noise yang mampu mengeluarkan suara-suara noise yang mirip-mirip dengan musik 8bit..

Betapa puasnya saya ketika saya menyelesaikan Micro Noise pertama saya dan langsung saya coba dihadapan teman-teman. 

Kenarsisan kami...

Sebenarnya saya mau meng-upload vidio tips n trick dari Eri... Berhubung ternyata saya harus meng-convertnya dan mengeditnya sedikit-sedikit, dan ternyata laptop saya tidak bersahabat pula, maka saya hanya akan mengupload beberapa foto Eri yang saya jepret tadi siang... Ada pula beberapa foto karya kak Otis everywhere yang akan nampang di blog saya. Sebenarnya show off banget yah mentang-mentang saya nggak jomblo dan malah pamer pacar... Hahaha... Nggak ding. Yang bener tuh karena saya belom bisa mengupload vidio alay kami... Hihihihi. Here we go... Kenarsisan kami..

 Si Eri kemarin lusa ketika di stilroad, katanya balas dendam karena dia sempat ga bisa menemani saya...

 Ini siang hari di Pandan Green Office ketika Kak Sipenk baru datang langsung bergaya ala boy band...

 Saya memang tidak bisa main gitar. Tetapi saya menyukai bunyinya. Terkadang Eri saya suruh main gitar tapi nyandet-nyandet.. Yang pasti saya tetap suka.. :D

 Bersama Kak Nia... Dia sebenarnya ngajakin kita cari makan... Berhubung saya punya janji dengan teman saya, maka batal lah cari makannya...

Here is it! Otis Everywhere! Dia saya foto ketika sedari tadi dia sibuk dengan kenarsisan kami. Hahahaha terimakasih kak Otis...

Hehehehehe... Akhirnya saya benar-benar pamer kegiatan narsis kami! Wakakakakakaka...

Another bad habit...

Hahaha... Sebenarnya banyak sekali yang saya tulis barusan mengenai 'keburukan saya' -_____-". Tapi saya urungkan niat saya untuk menulis seperti itu, karena saya sadar bahwa tidak semua keburukan bisa saya publish di sini. Hahaha.
Baiklah! Bagaimana kalau saya membicarakan tentang 'keburukan saya' yang lainnya? Tapi saya hanya akan membicarakan satu-satunya keburukan saya yang sebenarnya ini adalah sebuah kebiasaan buruk yang terjadi terakhir ini. Yaitu, 'ketidak fokusan'...
Beberapa hari yang lalu teman saya Larra menanyakan tentang Indeks Prestasi saya melalui BBM. Tidak lama kemudian saya dengan cepat membuka web Siamik untuk memastikan IP saya. Oh tidak... Saya mendapatkan IP yang sangat buruk sekali (tentunya rahasia dan tidak akan saya bongkar di sini). Tetapi entah secara tidak sadar ataupun sadar, saya sama sekali tidak memikirkan kapan pendaftaran remidi dibuka. Saya pikir remidi akan dilakukan ketika sesudah lebaran. Ternyata, ketika suatu malam saya membuka twitter dan menjelajahi sebuah timeline dari bawah hingga atas, atas hingga bawah, saya menemukan satu tweet dari teman saya Juve untuk teman saya Yulianto. Dan kamu tahu apa? MEREKA MEMBICARAKAN JADWAL REMIDI YANG TERNYATA SUDAH ADA!!! Dengan sangat bingung saya, akhirnya saya memutuskan untuk stalking conversation mereka. Dan ternyata benar!!! Pendaftaran remidi sudah ditutup!!! Dengan siapa lagi saya curhat kalau bukan sama Eri (lagi-lagi bawa-bawa pacar). Dia mencoba untuk menenangkan saya dengan memberikan semangat kepada saya untuk mengurusnya besok senin.
Sekarang yang ada di pikiran saya adalah, bagaimana bisa saya melupakan sesuatu yang penting? Bagaimana bisa saya melupakan sesuatu yang fatal? Bagaimana bisa saya tidak terfokuskan dengan masalah kuliah? BAGAIMANA BISA????!!!!Sebenarnya saya ragu untuk menceritakan hal ini kepada kedua orang tua saya. Bisa-bisa saya terlibat dalam obrolan panjang yang bisa mematikan saya dan membuat saya sangat merasa begitu bersalah. Yah..., tidak harus terlibat lah. Saya sudah sangat merasakaan perasaan yang begitu bersalah terhadap diri saya sendiri.
Lalu saya mencoba menghubungi teman-teman saya yang ternyata mereka mengalami sebuah kemajuan dalam perkuliahan mereka. Sebenarnya saya tidak iri. Nggak. Jangan munafik. Iya saya memang iri. Kenapa mereka bisa mendapatkan IP yang jauh di atas saya sedangkan saya malah merasa di bawah mereka? Seharusnya saya bisa mendapatkan yang lebih baik! Tapi bagaimana mungkin saya bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik tanpa usaha yang sepadan! Ya! Nasib. Oh bukan. Ini bukan nasib. Tapi karena kemalasan yang membuat saya seperti ini... Hmmm... Kasihan.
Setelah saya mengamati suatu nilai kehidupan dari kehidupan malang saya menggunakan kacamata mungil saya, memang tidak akan ada hasil yang baik tanpa usaha. Memang tidak akan ada hasil yang baik jika cuma keinginan tanpa niat. Ya kembali kesuatu usaha yang seharusnya membuat saya lebih giat untuk mendapatkan sebuah IP yang baik. Akhirnya saya memutuskan untuk tetap diam tidak menceritakannya kepada orang tua saya, dan mencobanya besok senin dengan memohon-mohon kepada bapak/ibu yang bekerja di bagian TU untuk membolehkan saya mendaftar remidi... Dua mata kuliah saja pak/bu... Yah... Yah... Yah??? *memasang mata berkaca-kaca*