Baru saja saya menemukan foto ini di google. Saya tidak tahu siapa yang mendapatkan hasil foto seindah ini. Yang pasti, karena foto ini, saya jadi mengingat obrolan pendek saya dan Eri di motor ketika kembali dari bepergian.
Beberapa hari yang lalu saya berpikiran untuk kembali memainkan kamera saya yang sudah cukup lama tidak pernah saya gunakan. Bermain dengan sebuah visual, proyektor, dan teman, dengan background ladang bunga matahari seperti di atas.
Sebenarnya saya tidak tahu akan dibawa kemana pemikiran saya ini. Saya juga tidak tahu bagaimana caranya saya mendapatkan sebuah foto yang seperti saya maksudkan ini. Yang saya tahu hanyalah, bagaimana caranya saya mendapatkan tembok yang bersih, dua proyektor, dan visual itu. Hahahaha. Sepertinya saya tidak bermain dengan otak untuk mendapatkan sesuatu yang saya inginkan...
Kembali lagi dengan obrolan pendek saya dan Eri...
Saya bercerita bahwa saya ingin sekali bepergian kesuatu kota dimana saya bisa menemukan sebuah ladang bunga matahari. Tetapi sepertinya sangat mustahil, karena di Indonesia tidak ada ladang seperti itu. Tetapi bagaimanapun, saya harus bisa menciptakan sebuah kesempatan yang bisa membawa saya ketempat seperti itu. Saya rasa, jangan muluk-muluk dulu deh. Dalam jangka waktu pendek ini saya harus bisa membawa diri saya ke Ranu Kumbolo. Hahahahaha. Nggak nyambung dengan keinginan awal yah? Tetapi keinginan tetaplah sebuah keinginan. Dan tidak munafik bahwa manusia tidak mungkin hanya memiliki satu keinginan. Yang pasti, saya harus menciptakan sebuah kesempatan untuk mewujudkan keinginan saya secara satu-persatu....
Sya :)
